Jumat, 08 Agustus 2008

Pengukuhan Mio Bergaya Motocross Sebagai The Best Black Bike

Show Off Your Dreams.... Wujudkan impianmu, kalimat ini memang tepat untuk menggambarkan bagaimana antusias para modifikator di Samarinda dalam menggubah tampilan standard motor mereka. Salah satunya dengan motor Mio lansiran tahun 2005 milik Yoes Sudhartah asal Bontang yang tampil bergaya motocross. Ubahan total pada hampir sebagian body, kaki-kaki, ban, velg maupun beberapa variasi memang membuat Mio yang satu ini jauh dari tampilan standard. Dibalut cat full hitam semakin menambah kesan macho motor keluaran pabrikan Yamaha yang satu ini.

Turun di 4 kelas dalam Djarum Black Motodify 2008 Samarinda, motor ini memang memberi isyarat lampu merah bagi para pesaing-pesaingnya. Mengenai konsep dan ide awal motornya, Yoes menjelaskan "Konsep motor ini pada dasarnya adalah touring. Untuk ide awalnya sendiri saya banyak mempelajari bagaimana karakternya modifikasi Mio di pulau Jawa yang kebanyakan hanya main ban besar jadi saya coba ingin buat Mio modif ala motor gestrek (motocross)". "Kelebihan motor ini yang betul-betul jadi ciri adalah saya melakukan ubahan total gaya trail dan hanya menyisakan parts standard mio pada bagian mesin saja," katanya menambahkan tentang kelebihan motornya.



Jika tidak dilihat secara seksama atau membaca spesifikasi modif yang diletakkan di motor ini, mungkin banyak orang yang tertipu kalau sebenarnya motor ini adalah motor matic Mio. Lebih spesifik tentang motor ini, kaki-kaki depannya yang meliputi fork memakai fork model up side down, cakram PSM, kaliper standard F1ZR, sedang rem serta tromolnya masih menggunakan parts standard Mio. Untuk kaki-kaki belakang, motor ini juga menerapkan shock up side down di bagian arm-nya walaupun remnya masih menggunakan rem tromol; sedang kaliper, master rem, serta tromol masih menggunakan standard Mio. Beranjak ke sektor roda, motor ini menerapkan pemakaian velg depan TK 17 sedang belakang memakai Tk 14. Velg ini dibalut ban depan Swallow serta ban belakang merk Kenda.

Tidak cukup hanya mengalami ubahan di bagian kaki-kaki dan velg, demi mengejar konsep motocross, Yoes melakukan ubahan total mulai dari rangka kedok depan, fairing dan buritannya yang memakai model dari Customer. Untuk mesin hampir rata-rata masih standard baik dari blok, piston, karburator, maupun intakenya masih standard Mio. Hanya mengalami sedikit modifikasi pada bagian pengapian yang diganti CDI keluaran BRT, oil cooler dan knalpot menggunakan racing costum, berikut tangki bensin custom dari YZ 85. Untuk variasi lain, motor ini memakai lampu depan Costumer, lampu sein halogen, footstep SE. Untuk stang, stabilizer stang, tensioner rantai menggunakan merk SSR Industrie, selain itu Yoes juga mengganti gas spontan dan spion dengan merk Daytona. Untuk pengecatan motor full hitam ini memakai pewarnaan dari Top Cales dan dilapisi pernis merk Platinum.


Dengan segudang modifikasi-modifikasi diatas tak heran kalau Mio modif bergaya motocross ini banyak juga menarik perhatian pengunjung Djarum Black Motodify Samarinda. Dan ketika sampai pada pengumuman daftar pemenang, motor ini boleh berbangga hati karena dinobatkan sebagai The Best Black Bike di Samarinda. Lama pengerjaan yang intens di Virgina Motor selama 2 minggu dengan total biaya modif yang mencapai 10 juta akhirnya terbayar dengan kemenangan ini. Tidak hanya menang sebagai The Best Black Bike, motor ini juga menggondol gelar sebagai The Best Customized Matic. Salut buat Yoes!!!

2 komentar:

NakBlogSajan mengatakan...

ehh minta foto sama data speek nya dong... nanti saya coba tampilkan di tabloid saya... bagaimana?,

NakBlogSajan mengatakan...

minta konfirmasi secepatnya!!!!!