Selasa, 16 Desember 2008

gaya-gaya freestyle












Freestyle motor, gerak liar nan artistik










Lajukan motor dengan kecepatan 30 - 40 km/jam saja, lalu cepat-cepat tarik rem secara total namun hati-hati, majukan badan sedikit ke arah tangki yang diikuti dengan kaki dilipat ke depan. Tekan stang dengan kedua tangan untuk membantu motor agar naik.Ketika motor akan naik, badan jangan sampai ikutan condong ke depan dan usahakan tegak ke belakang. Nah, begitu posisi roda belakang sudah terangkat, semuanya tinggal mengandalkan kekuatan tangan untuk menjaga keseimbangan. Itulah gerakan Stopie, salah satu dari tiga gerakan dasar dalam Freestyle, yakni stopie, wheelie (menaikkan roda depan sambil melajukan motor dengan kecepatan tertentu), dan Burnout (posisi memutar roda belakang membentuk sebuah lingkaran dan menghasilkan asap akibat gesekan antara roda dan aspal)
Anak muda hampir diseluruh dunia kini sedang gandrung-gandrungnya dengan Freestyle, salah satu olah raga motor ekstrem nan atraktif dengan polah tingkah yang mengundang decak kagum siapa pun yang melihatnya. Di Indonesia pun tak kalah pamor, fenomena motor edan ini sudah menggilai remaja-muda kita, bahkan sampai di pelosok desa. Motor hancur atau kaki patah dan luka-luka disekujur tubuh, itu adalah hal yang biasa. Sama sekali tak menyurutkan niat freestylers atau gaya bebas aksi motor itu beraksi di jalanan. Itu semua adalah risiko yang justru membuat freestyle menjadi lebih menarik dan menantang.
Dimas, adalah salah satu penikmat free style. Pemuda tanggung asal bekasi ini hobi banget dengan olah raga yang berhubungan dengan motor. Baginya freestyle adalah satu seni yang layak dinikmati. Tak hanya membutuhkan ketepatan dan kecermatan, tapi juga skill yang mantab dan dibangun tidak dengan waktu yang pendek. Karena itu, Dimas betul-betul salut dengan para freestylers, khususnya freestylers Indonesia. Jemaat gereja Tiberias Indonesia (GTI) jemaat bekasi Cyber Park ini berharap agar para freestylers Indonesia terus Berjaya, bahkan menemukan gaya-gaya freestyel baru yang lebih atraktif, artistic dan tentunya menantanga adrenalin, tak hanya mereka yang sedang melakukan atraksi, tapi juga membuat jantung penontonnya naik turun tak keruan.
Tak jelas siapa yang pertama mencipta olah-raga ini. Yang jelas pada tahun 2001, X-treme Sport Bike Association (XSBA) AS, secara perdana mengadakan Freestyle Sport Bike Competitions di Pocono Cycle Festival in Long Pond Pennsylvania. Kompetisi tak kurang dari 20 freestylers Amerika paling top saat ini ikut dalam kejuaraan tersebut. Kejuaraanmeperebutkan piala “King of Pocono” itu sungguh sangat meriah. Berbagai gerak dan gaya diunjukkan kehadapan juri dan penonton, hingga sampai pada keputusan terakhir menetapkan Pauly Sherer dari “Las Vegas Extremes” sebagai pemenangnya. Dengan demikian, dialah pemenang XSBA Freestyle pertama.
Selanjutnya di tahun 2002, berlangsung 4 seri kejuaraan yang menghasilkan predikat juara umum di akhir tahun. Kejuaraan berlangsung di Summit Point (West Virginia), Road America (Elkhart Lake Wisconsin), Pocono Cycle Festival (Pennsylvania), dan terakhir di Portland Int’l Raceway’s Rose City Cycle Festival (Portland Oregon). Sejak tahun 2002 itulah perhatian publik dan media sangat besar terhadap even-even extreembike dan freestyle ini. Bahkan sudah mulai menarik penonton layaknya kejuaraan motokros dan balap roadrace. Sport Bike Freestyle semakin merasuk kedalam industri motor sport secara lebih tajam dan industri hiburan pada umumnya.
Freestyle tak sekadar memenuhi tuntutan sebagai salah satu olahraga ekstrim, tapi juga telah memenuhi unsure entertainment yang menjadi salah satu pilihan hiburan alternative untuk dinikmati. Sebut saja Dudi, Pemuda plontos asal kota “Paris Van Java” (Bandung) ini mengaku lebih tertarik menyaksikan atraksi freestyle dijalan-jalan kota asalnya, ketimbang harus mahal-mahal ke sirkuit untuk menyaksikan freestyle atau balapan motor secara resmi. Bagi Dudi menyaksikan freestyle dijalanan nan terbuka memiliki keasikan tersendiri. Selain melihat bagaimana freestylers sedang beratraksi, tapi juga keliaran dan ketepatan dalam disiplin yang mantap dari freestylers. Itulah seninya freestyle – liar, garang ekspresif dan eksplosif urai Dudi.
Kini Freestyle telah berevolusi dari aktifitas yang dianggap membahayakan menjadi satu aktifitas yang dipandang menghibur. Tak ayal banyak orang senang menikmati olah raga ini. Bahkan tak perlu jauh-jauh, keluar negeri untuk menikmati atraksi ini. Di pusat kota, daerah yang penuh keramaian anak muda, umumnya tak jauh dari alun-alun kota. Itulah orang muda, segala sesuatu mengandung unsure bahaya, kebebasan, tantangan penuh gejolak akan terus dicari-cari. Segala aktifitas yang dapat mengekspresikan unsure-unsur tadi pasti akan diminati.

Senin, 15 Desember 2008

Memodifikasi Sepeda Motor secara Benar

MODIFIKASI sepeda motor bukanlah hal baru di Indonesia. Mulai yang sederhana hingga yang ekstrem, mudah sekali ditemui di jalan-jalan kota besar di Tanah Air ini. Sayangnya, dalam melakukan modifikasi, para pemilik sepeda motor sering mengabaikan faktor-faktor yang akan menimbulkan dampak negatif, baik bagi kendaraan maupun bagi pengendaranya.

Agar Anda tidak salah kaprah, simak beberapa tips dari Budi UF, salah satu modifikator dari Jatayu Motorsport yang cukup kondang di kalangan bikers Jakarta. Menurut Budi, modifikasi itu harus melihat fungsi utama sebagai kendaraan, yaitu tetap aman dan nyaman dikendarai. Modifikasi juga harus mempertimbangkan unsur keselamatan.
"Oleh karena itu, modifikasi yang benar seharusnya tidak sekadar membuat kendaraan menjadi semakin enak dilihat, tapi juga harus mampu meningkatkan unsur keselamatan, keamanan dan kenyamanan," kata lulusan teknik kimia Universitas Jayabaya angkatan 94 ini.

Pemilik harus mempertimbangkan pula peran utama motor yang akan dimodif. Apakah motor itu untuk pameran, keluar hanya seminggu sekali untuk sekadar kongko bersama teman sehobi, atau malah dipakai harian.

Jika keperluannya hanya untuk pameran atau keluar seminggu sekali, sah-sah saja melakukan modifikasi ekstrem. Tapi sebaliknya jika untuk keperluan harian dengan mobilitas tinggi, lebih baik menerapkan modif sederhana.

"Misalnya untuk Honda Tiger atau Suzuki Thunder. Kebanyakan pemiliknya datang ke workshop gue minta kaki-kaki diubah pakai ban superlebar, yang akan dipakai untuk keperluan sehari-hari," ujar Budi saat ditemui Media Indonesia di bengkelnya di bilangan Kompleks harapan Indah Blok Q/29, JL Tubagus Angke, Jakarta Barat. "Padahal, harga satu bannya saja mencapai 1,8 juta perak, sayang juga kan?" kilahnya.

Untuk pemakaian sehari-hari modifikasi yang sederhana, menurut Budi sudah cukup dan yang penting fungsional. Ia menyarankan, ban Honda Tiger yang berukuran 100 sebaiknya diperlebar menjadi 120. Cara ini lebih efisien karena tak perlu ganti swing arm yang lebih lebar.

"Yang penting bannya harus tubeless, jadi saat dalam perjalanan kena paku, nggak gerepotin," saran pria yang hobi modif sejak duduk di bangku SMA ini. Selain itu, posisi setang jangan diubah terlalu rendah agar tak membuat pengemudi terlalu membungkuk.

Dalam kesehariannya, Budi kerap dikunjungi biker yang menginginkan rombakan total. Bahkan ia memiliki pelanggan setia yang datang mengubah tampilan Honda CB100 lawasnya menjadi Honda CBR 900 RR Fireblade.

Menghadapi pelanggan seperti ini, ia mengandalkan parts limbah motor besar eks Singapura. Khusus untuk keperluan di bengkelnya, ia bahkan berangkat sendiri untuk memilih barang yang akan diboyong.

Alasannya, meski disebut limbah, kekuatannya tak usah diragukan karena merupakan part original. Oleh karena itu, ia berani memberikan garansi spare part selama 6 bulan. Pada bikers pemula, ingat Budi, perlu berhati-hati pada barang after market yang mengaku-ngaku buatan Thailand dengan harga murah. Menurutnya, Thailand itu seperti Indonesia. Bedanya, kalau Indonesia jago meniru di bidang garmen, Thailand jago meniru di bidang spare part.

"Pelanggan gue beli rem Brembo murah, ga nyampe dua ratus ribuan tapi sebentar-sebentar bocor. Begitu ngeliat barangnya, wah bisa tertipu, karena bentuknya lebih bagus dari yang orisinal," katanya bersemangat.

Akhirnya, lanjut Budi, gue tawarin rem Brembo eks Singapura seharga 600 ribuan dan setuju. Sampai sekarang ngga ada keluhan, kenangnya. Artinya, daripada menggunakan barang baru tapi palsu, lebih baik barang bekas tapi orisinal.

Kalau urusan modifikasi sudah merambah kaki-kaki, Budi menyarankan untuk berhati-hati karena ini terkait dengan handling kendaraan. "Jangan sampai setelah dimodif malah susah dikendalikan," tegas peraih gelar juara 1 dan 2 automatic X-treme Mefrik dan The best of region 1 di acara Yamaha Cuzzto Matic, Region 1 Bandung bulan lalu ini.

Pertimbangkan legalitas kendaraan

Wilayah ini ada di bagian sasis alias main frame. Oleh karena itu, ia tak berani mengubah bagian ini. Selain di situ ada nomor rangka yang diperlukan saat identifikasi kendaraan, bagian ini terkait dengan kekuatan kendaraan secara struktural.

"Yang paling sering gue utak-atik paling bagian sub frame-nya. Bagian ini berfungsi menopang jok dan aksesori sehingga aman untuk diubah-ubah karena tidak menginfeksi unsur handlingdan stabilitas," urainya mantap.

Karena biker di Tanah Air dinilai oleh Budi kian hari kian cerdas, ia harus selalu mengedepankan inovasi pada modifikasi garapannya. Misalnya menambah kaca pengintip bahan bakar di bagian tangki. Setelah itu menyisipkan engsel plus shock hidrolis agar tangki bisa diangkat dengan mudah. Gunanya untuk memudahkan pemeriksaan bagian mesin yang umumnya terhalang oleh tangki bahan bakar. "Yang penting inovasi itu bersifat fungsional," tandas pria yang kerap menyabet gelar bergengsi di tiap lomba modifikasi sepeda motor ini. (OL-2)

Modifikasi motor dengan limbah Moge

Motor hasil modifikasi limbah moge







JAKARTA, SABTU - Memodifikasi motor, ternyata tak hanya menambahnya dengan tambahan ornamen baru. Limbah motor gede (moge) pun bisa digunakan untuk mempercantik motor. Rudi, owner Berkat Motor berbagi tips untuk Anda yang tertarik 'mengawinkan' limbah moge dengan motor kesayangan.

"Limbah moge yang dimaksud, seperti aplikasi pelek, ban, kaki-kaki selain pelek, misalnya cakram, rem, swing arm dan shock breaker nya," kata Rudi yang ditemui di tengah ajang Otobursa 2008, di Parkir Timur, Senayan, Jakarta, Sabtu (10/5).

Moge, yang dikenal sebagai motor berbody besar, limbahnya tak hanya bisa digunakan untuk memodifikasi motor seperti Honda Tiger, Yamaha Scorpio, Kawasaki Ninja dan sejenisnya. "Motor bebek juga bisa, tinggal nanti kita adjust di sana sini, yang sesuai gimana," tambah dia.

Limbah-limbah moge itu langsung diimpor dari Singapura, Australia dan Amerika Serikat. Saat ini, lanjut Rudi, harga limbah moge tengah mengalami kenaikan hingga 30 persen. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk memodifikasi motor dengan limbah moge? "Minim Rp 11 juta, untuk kaki-kakinya saja. Kalau spec-nya lebih tinggi lagi, ya harganya mahal lagi," katanya.

Tips dari Rudi bagi yang ingin memodifikasi motor dengan limbah moge, pertama, mengetahui aliran yang diinginkan. Misalnya, sport, sport touring, chopper atau klasik. Kedua, setelah mengetahui aliran, sesuaikanlah dengan budget dan kocek yang Anda siapkan. Selanjutnya, serahkan kepada sang modifikator yang akan menyulap tampilan motor Anda. "Pokoknya, tahu aliran, budgetnya berapa kita (modifikator) tahu, nanti kita yang akan menyesuaikan," ujar Rudi

Modifikasi Motor Xtreams





Jika anda pemilik sebuah sepeda motor yang ingin tampil beda, maka yang terpikir pertama kali adalah bagaimana mendandani motor alias modifikasi. Lalu anda akan belanja asesori dan memulai modifikasi di sana sini. Semakin lama semakin banyak komponen yang anda ganti, dan tanpa terasa sudah sedemikian banyak anggaran belanja yang keluar.

Lalu anda mulai sadar fungsi modifikasi lebih dari sekedar mempercantik tampilan (seadanya). Terasa benar setiap perubahan menimbulkan efek bersegi banyak. Dari sisi psikologis anda merasakan kebanggaan, dari sisi fungsi feeling anda merasakan ada yang berubah. Juga dari segi biaya, sudah tak terhitung hepeng yang anda habiskan. Hasilnya, tampilan motor anda mungkin lebih cantik, tapi bisa juga malah seronok. Fungsinya, motor lebih mudah dikendalikan dan lebih kencang, tapi bisa juga malah sebaliknya: lebih liar dan lebih berat.

Jika aspek negatif dari fungsi tersebut yang lebih banyak muncul, itu artinya anda harus mulai mengevaluasi fungsi modifikasi yang anda lakukan. Apakah sudah benar cara, pilihan komponen, hingga bengkel tempat memodifikasi. Jika anda merasa masih kurang gaya, anda harus mengevaluasi model dan finishing sebuah modifikasi. Bisa jadi anda salah aliran, bengkel anda kurang cermat, atau mungkin pula andalah yang kurang serius.

Bicara soal fungsi adalah bicara soal teknologi. Pemakaian komponen yang sesuai, berkualitas baik, dan masih berfungsi maksimal akan membantu kinerja motor secara keseluruhan. Sementara bicara soal tampilan, adalah bicara soal cita rasa. Hanya modifikator yang tahu menerjemahkan keinginan Anda yang akan memberi kepuasan. Hanya modifikator yang memberi anda komponen yang baik yang akan memaksimalkan kinerja motor. Dan, hanya modifikator yang piawai yang akan memberi anda masukan konsep yang benar sekaligus mewujudkannya sesuai konsep dan anggaran yang disepakati.

Kontes Modifikasi Motor Digeber, Peserta Asal Balikpapan Mendominasi




Erwin (kiri) dari Tenggarong ketika menerima hadiah Juara I Kelas E Modif Bebek yang diserahkan Riswandi dari U-mild
Photo: Agri

Kutai Kartanegara.com 19/03/2006 19:58 WITA
Untuk menyalurkan hobi dan kreativitas para pehobi modifikasi sepeda motor, Motor Kukar Club (MKC) menggelar ajang Kontes Modifikasi Motor yang berlangsung di halaman Pasar Seni Tepian Pandan, Tenggarong, mulai Sabtu (18/03) kemarin hingga hari ini.

"Kontes modifikasi motor ini merupakan ajang tahunan yang kami gelar untuk kedua kalinya setelah September 2005," ujar Ketua Panitia Pelaksana Simeon Palinggi yang juga Ketua MKC Tenggarong.

Menurutnya, kontes yang disponsori oleh U-mild ini diikuti 49 peserta dari Tenggarong, Samarinda serta Balikpapan, dengan memperlombakan 6 kelas.


Sepeda motor para jawara Kelas A Kinclong pada Kontes Modifikasi Motor 2006 garapan MKC Tenggarong
Photo: Agri

"Ada pun kelas yang diperlombakan meliputi Kelas A Airbrush, Kelas B Kinclong, Kelas C Skuter, Kelas D Ceper, Kelas E Modif Bebek dan Kelas F Modif Sport," ujar Simeon.

Setelah dilakukan penilaian oleh dewan juri yang terdiri dari Riza dari Samarinda, serta Tarjo dan Hadi dari Balikpapan, para jawara Kontes Modifikasi Motor ini pun diumumkan tadi sore.

Untuk Juara I kelas A Kinclong diraih peserta atas nama Ismail (Balikpapan), Juara II Erwin (Tenggarong) dan Juara III dari tim Auto 1 Balikpapan.


Sepeda motor milik Agus dari Balikpapan yang meraih Juara I Kelas F Modif Sport
Photo: Agri

Sementara pada kelas B Airbrush, gelar Juara I hingga III disabet tim Auto 1 Balikpapan. Kemudian pada kelas C Skuter kembali didominasi peserta dari Balikpapan. Dan untuk kelas D Ceper, Juara I diraih peserta nomor 21 dari Balikpapan, Juara II peserta nomor 34 dari Auto 1 Balikpapan dan Juara III disabet peserta nomor 16 dari Tenggarong.

Sedangkan pada Kelas E Modif Bebek, Juara I diraih Erwin dari Tenggarong dengan sepeda motor Yamaha Jupiter, Juara II diraih Kikin (Balikpapan) dan Juara III diraih anggota tim Auto 1 Balikpapan.

Kemudian gelar Juara I kelas Modif Sport diraih peserta asal Balikpapan atas nama Agus, Juara II dari tim Auto 1 Balikpapan dan Juara III disabet oleh Hasan dari Samarinda. Masing-masing pemenang berhak mendapatkan sebuah piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan.
(win)



Dewan juri yang terdiri dari 3 orang tengah melakukan penilaian terhadap sepeda motor peserta Kontes Modifikasi Motor di Tenggarong tadi siang
Photo: Agri




Modifikasi Motor Jupiter Mx

Yamaha Jupiter MX adalah salah satu tipe bebek sport yang hadir di Indonesia. Tampangnya yang sporty dan mesin 135 cc yang memakai pendingin air (radiator) dan juga kopling menjadikan salah satu tipe motor bebek yang paling laku saat ini.

Tampangnya yang sporty masih bisa dirubah atau dimodifikasi agar tampil lebih sporty saya ambil beberapa foto dari beberapa website tentang modifikasi Jupiter Mx



dengan penambahan sayap disisi dan bawah mesin menjadikan jupiter mx lebih sporty terlebih dipasangkan lampu jupiter z ke bagian depan dan tanpa lampu atas.





Mungkin masih banyak lagi modifiakasi motor jupiter mx ini karena bentuknya yang sporty



Rabu, 10 Desember 2008

Suzuki Pertamina OMR, Pontianak


Pembalap Pertamina Berjaya
Pembalap Pertamina Berjaya  Tim Suzuki Pertamina Denso Junior berhasil menempatkan dua orang pembalapnya di podium teratas. Mereka adalah Rey Ratukore (Kupang-NTT) dan M Nurgianto (DKI Jakarta).

Bila selama ini M Nurgianto sering unggul dibandingkan rekan setimnya, Ratukore, di ajang Kejuaraan Suzuki Pertamina OMR di Pontianak, Kalimantan Barat, keadaan berbalik. Ratukore menjuarai dua kemenangan di kelas Shogun 125 cc TU-seeded. Sedangkan Nurgianto harus puas di posisi ke-2.

Pengenalan karakter lintasan dan setingan motor terbaik serta pemakaian Pelumas Enduro 4T Racing menjadi kunci sukses Ratukore. Hebatnya lagi meski lebih senior dua orang pembalap Pertamina ini bersedia berbagi ilmu dan pengalaman kepada para pembalap muda di Pontianak.

Terlebih antusias pembalap lokal untuk mengikuti kejuaraan ini sangat besar. Tercatat 142 pembalap muda mengikuti balapan tersebut.

Pertamina MotorPrix Championship 2008


Belasan Pembalap Jateng-DIY ke Bekasi
Belasan Pembalap Jateng-DIY ke Bekasi Belasan pembalap seeded dan pemula pilihan dari berbagai kota Jateng dan DIY, Jumat (7/11) ini akan ke Bekasi, Jawa Barat.

Mereka siap ikut Pertamina MotorPrix Championship 2008 atau Kejurnas Region II Jawa Seri VI (final) di sirkuit Kota Deltamas Cikarang Bekasi Sabtu-Minggu (8-9/11). Dari belasan pembalap itu, dari DIY atau Yogya, ada pembalap seeded Sigit PD yang kini memimpin kelas bebek 4T 110 cc TU seeded (MP1), Diaz Kumorojati, Arya Dwi Marhaendra, Gilang Pranata Sukma dll.

Di kelas pemula, ada Anang Prabowo, yang memimpin kelas bebek 4T 125 cc TU pemula (MP3), M Raka Sebastian, R Aludona, Yoga Adi Pratama, Ananto Rizka, Gupito Kresno dan Seto.

Sedang dari Jateng, pembalap seedednya ada Ardhi Satya Sadarma dari Purworejo, M Hanief Bahtiar (Pati), Bima Octavianus (Semarang), Adi Ari Wibowo (AW) Sragen, Agus Bleduk Surakarta dll.

Di kelas pemula, ada Teguh Nugroho, Frestian, Ages Furqon, Riska Oon dll. Dari beberapa pembalap Yogya itu, dua di antaranya dari tim Yamaha Rextor Gandhoel Racing Modifikation (GRM) milik mekanik ternama Yogya Gandhoel. Keduanya Gilang Pranata Sukma di kelas seeded (juara FIM Asia 2006) dan R Aludona di kelas pemula.

Pemilik tim sekaligus juga kepala mekanik, Gandhoel ketika ditemui belum lama ini mengatakan, timnya yang ba-ru terbentuk tahun 2008 tak menargetkan hasil yang muluk-muluk di final Bekasi nanti. Tapi apa yang pernah diperoleh Gilang Pranata seperti masuk lima besar beberapa seri kelas MP2 bisa terulang lagi.

Dari hasil final kejurnas gelaran promnas Helmy Sungkar dari Trendypromo Mandira bersama Pertamina dan sponsor lain itu, beberapa pembalap teratas kelas-kelas seeded MP1 dan MP2, bakal masuk IndoPrix 2009. Sedang beberapa pembalap teratas kelas pemula MP3 dan MP4 bakal naik seeded 2009.

(kr)

Selasa, 09 Desember 2008

Tim Suzuki IRC U Mild AHRS Siap Go Internasional


Tim Suzuki IRC U Mild AHRS Siap Go Internasional
Senin, 19 Mei 2008

Podium kemenangan di ajang balap motor bukanlah sekadar sepeda motor yang mumpuni atau pembalap yang punya nyali dan skill yang oke, namun juga berkat kerjasama sebuah tim yang kompak dan profesional, mulai dari mekanik, pembalap, tim riset, manager tim-nya, bahkan juga komitmen para sponsornya.

Begitulah prinsip dari tim Asep Hendro Racing Sport (AHRS), yang kerap kali berhasil merebut podium juara di berbagai ajang balap motor. Tim yang dimiliki oleh H.Asep Hendro dan bermarkas di Depok ini tak hanya sering naik podium di kejuaraan nasional, namun juga telah beberapa kali mencetak prestasi spektakuler dalam mengharumkan nama Indonesia di kancah balap Asia. "Kami ingin menjadi tim balap yang profesional, supaya dunia balap motor Indonesia lebih bergairah dan bisa mencetak pembalap berprestasi yang bukan hanya jago kandang, tapi juga meraih podium di event balap luar negeri," kata Asep.

Misi dan visi AHRS untuk menggairahkan balap tanah air dengan menjadi sebuah tim profesional inilah yang menarik banyak sponsor untuk menggandengnya. Untuk setahun ke depan, Suzuki, IRC dan U Mild telah sepakat mendukung performa AHRS melalui kerjasama yang profesional agar tim balap ini bisa berprestasi di Asia. Kerjasama ini dikuatkan dalam peluncuran resmi tim racing Suzuki IRC U Mild AHRS yang digelar di Sirkuit Gokart, Pancoran Jakarta, 9 Mei 2008.

Sementara Brand Manager U Mild, Yasin Tofani Sadikin mengatakan, “Kami menjadi bagian dari kemitraan tim Suzuki IRC U Mild AHRS untuk memfasilitasi tim balap berprestasi melalui kerjasama yang profesional agar mereka bisa mengharumkan nama bangsa di tingkat Asia”.

Tofani menambahkan, dalam pembentukan tim balap ini U Mild berpartner dengan sponsor lain seperti Suzuki dan IRC. Suzuki berperan sebagai sponsor dari Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang mensupport dari sisi teknis, dan akses ke jaringan racing otomotif roda dua. IRC sebagai pabrikan ban terkemuka berperan mensupport teknologi ban racing terkini.

Sedangkan U Mild sebagai perusahaan yang memiliki komitmen tinggi dalam dunia balap tanah air mendukung dari sisi promosi dan publikasi. “Kerjasama yang profesional dan punya visi ke depan ini kita harapkan bisa diikuti oleh tim-tim lain sehingga balap motor menjadi sebuah industri besar di tanah air,” tandas Tofani.

Sebagai ATPM yang telah mendukung tim AHRS sejak awal, Suzuki merasa bangga kini banyak sponsor lain yang ikut mendukung performa tim racing ini sekaligus memajukan balap motor nasional. ”U Mild misalnya yang telah berkomitmen memberikan penjenjangan kepada pembalap-pembalap Indonesia, salah satunya M.Fadly yang diberikan kesempatan bertanding di kelas Supersport FIM Asian GP. Hal ini patut ditiru oleh sponsor lainnya,” ujar Tommy Ernawan, Racing Manager Suzuki.

Senada dengan Tommy, Dody Gozali, Technical and Racing Support PT Gajah Tunggal yang merupakan produsen ban IRC berharap Suzuki IRC U Mild AHRS dapat memberikan performa terbaik sebagai tim balap profesional. "Kami telah melakukan kerjasama dengan pihak AHRS sejak lama, karena itu dengan dukungan sponsor lainnya termasuk di antaranya U Mild akan membuat tim balap ini lebih solid dan profesional untuk menghasilkan sebuah prestasi bagi dunia balap motor Indonesia," tandasnya.

Sebagai sebuah racing tim yang dikelola secara profesional, tim balap ini dikomandani oleh Tommy Effendy alias Sinyo sebagai Racing Manager yang bertugas mempersiapkan tim dari pra hingga pasca balapan baik sisi teknis dan non teknis. Tak hanya itu, Suzuki IRC U Mild AHRS Racing tim juga memiliki tim Riset and Development yang dikepalai Romy Sofyan, untuk menciptakan racing kit dan apparel balap yang berkualitas namun terjangkau.

Pembalap Tim
Saat ini Suzuki IRC U Mild AHRS memiliki empat pembalap utama yakni Muhammad Fadly, Dedy Fermadi, Wahyu Widodo, dan Rijaludin Sidqi. Mereka masing-masing akan mengikuti putaran Indoprix dan FIM Asian GP, Motoprix dan One Make Race Suzuki.

M. Fadly yang merupakan juara underbone 110 cc FIM Asian GP 2004 dan Indoprix 2007, akan diberikan kesempatan untuk turun di Indoprix kelas IP1 dan IP2 serta naik ke kelas Supersport 600cc di FIM Asian GP. Dedy Fermadi, juara Motoprix 2007 kelas MP1 dan MP2, akan bertanding di IP1 dan IP2 Indoprix serta FIM Asian GP. Wahyu Widodo, juara underbone 4-tak 115cc FIM Asian GP 2007, akan diberikan kesempatan bertanding di kelas MP1 dan MP2 Motoprix serta FIM Asian GP. Sedangkan pendatang baru Rizaludin Sidqi akan bertanding di kelas MP3 dan MP4 Motoprix dan event-event nasional.

Di awal tahun ini, dengan kerjasama tim yang sangat baik dari AHRS serta dukungan para sponsor, Suzuki IRC U Mild AHRS kembali mencetak sejarah di dunia balap motor Indonesia dengan kemenangan M.Fadly sebagai juara kelas Supersport 600 cc FIM Asian GP seri I di sirkuit Sentul, 27 April lalu. Di event yang sama Wahyu Widodo juga berhasil berada di urutan ketiga kelas underbone 115cc.

Di ajang kejuaraan nasional Motoprix Seri III Region II Jawa di Yogyakarta, 4 Mei 2008, prestasi juga diukir para pembalap Suzuki IRC U Mild AHRS di kelas Pemula MP3 di mana Rijaluddin Sidqi (Qiqi) berhasil merebut podium utama di kelas ini mengalahkan para kandidat juara. Qiqi juga berada di urutan kedua di kelas MP4, sementara Wahyu Widodo di kelas MP2 berhasil merebut podium kedua

Selasa, 04 November 2008

Djarum Black Motodify 2008 Bojonegoro (9-10/8) : Tampilan Apik 2 Motor Roda Tiga



Kehadiran 2 motor roda tiga dari dua klub berbeda di Djarum Black Motodify (DBM) 2008 Bojonegoro ini memang begitu menarik perhatian para pengunjung yang hadir di Gedung Serba Guna Bojonegoro, Sabtu hingga Minggu (9-10/8). Motor pertama dengan cat berkelir warna merah adalah motor andalan Yoga Pam (28) dari Pam Modified, Pandaan, Pasuruan sedang motor kedua adalah motor milik Bobby Kurniawan (Kebo) dengan cat berkelir krom asal klub KBLH (Kebo Landoh Modified), Pati.

Honda GL 125 (Yoga Pam, Pam Modified)

Ditemui seusai penganugerahan gelar kepada para pemenang di akhir acara DBM 2008 Bojonegoro, pria yang datang bersama istri dan satu orang putrinya ini terlihat begitu bersahaja. Padahal kehadiran motornya di DBM 2008 Bojonegoro tidaklah tanpa hasil. Motor Honda GL 125 yang ia rancang dengan konsep tiga roda orbital inipun berhasil meraih juara dalam tiga kelas bergengsi yang diikutinya yaitu Juara 1 The Most Extreme, Juara 1 The Killer Look, dan Juara 1 Master of Orbital. Mengenai motornya, Yoga yang masih kuliah di Institut Teknologi Aditama Surabaya (ITATS) inipun bercerita.

"Konsep dasar motor ini ialah menggunakan model three wheel atau tiga roda dan lebih saya fokuskan pada sektor kaki-kaki, khususnya untuk sektor kaki depan memakai dua orbital kanan kiri dan ditopang dengan gardan mobil Honda Civic. Selain itu untuk penggerak kita pakai gardan. As depan sebagai penyalur gerak kita ambil dari mobil Mocin. Dinamo wiper kita jadikan sebagai penggerak roda belakang dengan sistem seperti mobil fork lift. Jadi kita manuver kanan kiri pakai roda belakang. Untuk sistem pengereman kita pakai dua disc brake yang ditempatkan di depan. Sedang untuk perubahan body kita ambil contoh dari Japanese Moge, Benelli TNT yang kita sempurnakan lagi," kata Yoga menjelaskan tentang konsep awal dan beberapa ubahan motornya.

Selain itu tambahan lain di motor ini yang jadi kelebihannya adalah penggerak gardan yang memakai Honda Civic ditambah roda gila Colt diesel, transfer gear keluar pakai Lioncin, dual cakram depan memakai merk PSM, dan orbital belakang ditopang roda gila Colt Fuso. Tak heran jika waktu 3 bulan diperlukan untuk menyempurnakan motor yang satu ini selain kesulitan di sektor kaki-kakinya yang memang sangat memperhatikan presisi.

"Harapan saya kedepan, saya ingin motor ini remotenya saya sempurnakan lagi untuk bisa lebih siap ketika datang ke Solo Oktober nanti. Kalau untuk acara Motodify sendiri bagus banget seperti waktu penyelenggaraan di Bali dan Malang, dan untuk pesaing disini juga bagus-bagus dan banyak juga dari luar Jawa Timur yang datang sehingga dapat juga menambah wawasan saya dalam modifikasi motor," lanjutnya merendah seraya mengakhiri percakapan.

Yamaha RX 100 (Bobby Kurniawan/Kebo, KBLH)

Berbeda dengan rancangan motor roda tiga milik Yoga Pam, motor Yamaha RX 100 andalan Bobby Kurniawan atau yang akrab disapa Kebo ini memang terlihat ngejreng dengan tampilan full kromnya. Menyisakan mesin orisinil Yamaha RX 100, motor ini memang terlihat jauh berbeda dari versi aslinya.

Motor yang seluruh bagiannya telah dikrom ini memang terlihat begitu kinclong. Apalagi jika malam, penambahan lampu warna biru membuat motor yang satu ini terlihat begitu "eye catching". Ubahan kaki-kaki pun dibuat pol-polan. Pengadopsian beberapa ide gila pun diterapkan disini. Velg depan menggunakan velg Corry 500:12 terlihat apik dibalut ban traktor, sedang untuk velg belakng menggunakan velg berukuran sama dengan depan namun untuk bannya memakai ban orisinil Corry. Tak mengherankan jika motor andalan anak KBLH ini mampu berbicara banyak di ajang DBM 2008 Bojonegoro. Hasilnya juara 1 The Best Naked Bike berhasil dibawa pulang oleh asal Pati, Kayen, Jawa Timur ini.

1999 Suzuki Satria, Modifikasi "Warisan" Gokart Ala HIMA





Jika sebuah karya modifikasi cenderung membela nama sebuah klub, lain hal dengan kreasi hiper yang satu ini. Mengusung nama HIMA atau lazim diartikan sebagai Himpunan Mahasiswa, sang Gokart warisan berjantung Satria ini hadir pada gelaran Djarum Black Motodify Denpasar Bali 2008 (26-27/7) sebagai salah satu eksistensi karya dan kreasi positif para anak-anak Fakultas Teknik UNUD.

"Awalnya projek ini hasil ide iseng-iseng para alumnus aja mas, tapi setelah direalisasikan dan dissuport penuh oleh pihak kampus, kini malah menjadi warisan berharga di fakultas kami," tutur Andri (22), wakil ketua HIMA Fakultas Teknik UNUD ekstensi periode 2008 pada tim www.autoblackthrough.com mengisahkan.

Yap, alkisah, berawal dari diskusi sesama tongkrongan yang dilakoni oleh Lengis, Kade, Kluyak dan (alm) Kentung. Ide yang awalnya didasari oleh kejenuhan melihat kreasi modifikasi yang masih berbentuk umum di Bali, menjadikan gagasan modifikasi "gokart" pun terlintas dibenak para punggawa HIMA angkatan 2002 tersebut.



Dengan bermodal nekat dan proposal resmi, mereka pun mengajukan ide "tongkrongan" ini pada pihak kampus. Yang secara luar dugaan ternyata disambut cukup baik. "Sebenarnya banyak yang tidak percaya mereka bisa, tapi toh akhirnya berhasil juga dan hanya butuh waktu dua minggu saja," tambah Andri, yang juga merupakan adik kelas dari kelima modifikator.

Meski memiliki latar belakang ilmu yang cukup membantu banyak, namun Andri menceritakan beberapa kesulitan sempat ditemui oleh para pembuat, yang diantara lain pada presisi rangka dan ban gokart yang tidak begitu banyak dijual di Bali. Dengan menghabiskan biaya total 15 Juta, mobil balap mini yang sebagian besar dikerjakan di bengkel bertempat di Jalan Nangka ini akhirnya rampung juga.


HIMA Fakultas Teknik UNUD

"Kalau saat ini kami hanya mengubah beberapa sektor finishing saja, sedangkan untuk sektor lain masih asli seperti dulu," ungkap Andri menambahkan.

Dan dalam keikutsertaan pertama kalinya di kontes modifikasi roda dua paling bergengsi di tanah air, Djarum Black Motodify. Sang "warisan" HIMA ini mampu menyabet gelar kedua sebagai The Best Concept Bike di bawah juara pertama asal Cirebon dengan Vega Willys-nya ( baca : Motodify Bogor 2008 (7-8 Juni 2008) : Yamaha Vega Willys Miniatur 1944, Memang Edan..! )

"Seneng banget bisa menang, meski juara dua. Yang pasti kami dari HIMA Fakultas Teknik UNUD sangat bangga, dan hadiah ini juga kami persembahkan buat para alumnus, pihak kampus dan terutama untuk sang almarhum Kentung yang telah berpulang tak lama setelah mobil ini rampung," tambah Andri yang memiliki target untuk membuat gokart ini mundur sedikit mengenang.

Pembuktian Satria FU Ala R6 Sebagai Jawara Sejati The Best Black Bike Motodify 2008



Jadi kota penutup dari 12 seri rangkaian Djarum Black Motodify (DBM) 2008, final modifikasi motor bertaraf nasional di kota Solo ini memang terasa begitu istimewa. Diikuti sebanyak 272 peserta kontes, pertarungan final DBM Solo juga akan jadi ajang pembuktian siapakah yang berhak menyandang gelar sebagai pemenang The Best Black Bike se-Indonesia. Dan setelah melalui penilaian ketat mulai dari kerapihan, detail, kelayakan jalan dan orisinalitas ide, terpilihlah John Syahrul (36) sang jawara Pekanbaru sebagai pemenang tunggal The Best Black Bike se-Indonesia.



Kemenangan ini layak diberikan kepada John, yang merubah Suzuki Satria FU tunggangannya jadi lebih sangar bergaya super bike ala Yamaha R6. Seluruh bagian dari mulai kaki-kaki depan, kaki-kaki belakang, ban/velg, body, cat, dan variasi lainnya nampak begitu padu hingga dalam baluran warna hitamnya yang elegan. Untuk kaki-kaki depan perubahannya meliputi pengaplikasian garpu ala Aprilia, kaliper Nissin (Aprilia), master rem standard merk Nissin standard FU. Sedang rincian ubahan pada kaki-kaki belakang hanya terlihat pada swing arm-nya yang asli buatan sendiri/handmade. Sisanya rem/cakram, kaliper, master rem masih standard FU.

John Syahrul, The Owner

Menilik ubahan ban serta velg depan motor ini, kita akan melihat sepasang ban berukuran besar seperti yang digunakan pada motor-motor super bike kebanyakan. Velg depan menggunakan power ukuran 3.00 - 17, sedang velg belakang menggunakan ban mobil Escudo ukuran 17 inchi. Sebagai pelapisnya John memilih ban performa tinggi Bridgestone Battlax sebagai pembalutnya. Ubahan besar memang nampak pada bagian body. Hampir keseluruhan rangka depan, fairing, buritan dan cover mesin sudah dirancang handmade bergaya R6. Di luar mesinnya yang masih orisinil Suzuki Satria FU, variasi lain pada motor ini dapat kita lihat seperti pada footstep, stang stabilizer, tensioner rantai, filter udara, maupun pada gas spontannya.

JARS Crew

Mengejar aura hitam yang jadi salah satu syaratnya, cat motor ini menggunakan merk Spies Hecker, Clear Sikken serta sedikit sentuhan airbrush. Tidak heran kalau modifikasi motor oleh pria yang berprofesi sebagai wiraswastawan ini totalnya sudah menghabiskan biaya sekitar Rp. 18 juta dengan lama pengerjaan sekitar satu setengah bulan. Mengenai kemenangannya, kepada tim www.autoblackthrough.com, John mengaku, "Saya sangat bahagia sekali dengan kemenangan ini karena bisa mewakili Indonesia. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk perubahan motor saya sekarang terlihat pada buntut belakang, itu saya buat seperti R6 dan fairing saya rubah frontal abis. Untuk masalah kaki-kaki tetap dengan menggunakan sistem mono arm," katanya menambahkan. "Harapan saya dengan motor, kedepannya akan tetap saya jaga dan tidak akan saya modif jadi standard lagi karena motor ini sudah jadi sejarah buat saya dan tidak akan saya rubah lagi," ujar John ketika ditanya mengenai rencana ke depan dengan motornya. Datang dengan harapan besar bersama dua orang temannya, toh hasil yang dicapai John kali ini sudah sangat membanggakan dirinya dan juga bengkel modif JARS miliknya. Sebagai buah kemenangannya John pun berhak mendapakan satu buah motor bebek yang segera bisa ia bawa pulang ke tanah asalnya di Riau, Pekanbaru. Salut buat John.

Ceper Fungsional Nan Berkilau, Honda Astrea Grand 1992






Nama Honda Astrea Grand di kancah otomotif roda dua memang sudah tidak usah diragukan lagi. Punya mesin bandel dan irit, motor ini memang sempat jadi salah satu incaran para antusias penggila roda dua. Secara umum, desain standard body motor ini memang kurang begitu sporty dan terkesan biasa saja. Namun hal tersebut bukanlah halangan bagi Deby (21) untuk memodif Honda Astrea Grand miliknya agar nampak eye catchy dan bergaya.

Tampil bersahaja di final Djarum Black Motodify (DBM) Solo 2008, ubahan modif yang dilakukan Deby dan PMMC (Prima Modify Motor Cycle) terbukti spesial dan mampu berbicara banyak. Tak heran jika dua penghargaan bergengsi sebagai jawara The Coolest Blink-Blink dan Too Damn Low mampu diraih motor buah kreasi anak-anak asli Sukabumi, Jawa Barat ini. Tema ceper fungsional yang ditunjang dengan tampilan kelir warna biru nan berkilau memang makin menambah nilai plus motor ini.

Adi, Evan dan Deby

Mengenai ubahan modif pada Sang Astrea Grand 1992 ini, Adi selaku modifikator mengungkapkan "Perubahan motor ini hanya sekitar shock breaker depan, belakang, cover lampu depan, dan jok-nya. Sisanya body hanya divacum saja," katanya menjelaskan. Ditanya tentang keunggulan kaki-kaki cepernya sehingga bisa meraih juara 1 kategori Too Damn Low, pria ramah ini mengungkapkan, "Kalau menang di ceper, kita menggunakan model hidraulik. Kesulitannya ialah sewaktu membuat urial semacam per itu agar bisa lebih fungsional". "Untuk bahan-bahannya sendiri dalemannya masih pakai yang orisinil terus per shocknya dipotong kemudian ditambah semacam mur lagi tapi dratnya yang kasar," lanjunya menambahkan.

Adapun total biaya yang dihabiskan Deby untuk memodif motor ini kira-kira memakan waktu sekitar Rp. 12 juta. Kemenangan ini memang jadi ajang pembuktian Deby dan bengkel modifikasi PMMC yang dikomandoi Adi dan Efan ini agar mampu terus berkarya dan bisa menghasilkan motor yang lebih hebat lainnya. Tentang kemenangannya di final DBM Solo ini, Deby sang empunya mengaku senang dan puas karena waktu 3 bulan yang disisihkan untuk pengerjaan motor mendapat hasil yang setimpal. [mot/timABT]

DJARUM BLACK MOTODIFY BALI (25-26 Agustus 2007) : 4 Wheeler Being a 2 Wheeler




Arya Ratana The Owner

Menjadi seorang pehobi modifikasi di bidang otomotif, biasanya dilakoni oleh orang yang rasa cipta dan kreatifitasnya selalu tumbuh. Namun untuk urusan yang seperti itu biasanya orang cenderung memilih untuk melakukan modifikasi pada salah satu jenis kendaraan saja, apakah itu kendaraan roda dua atau kendaraan roda empat. Dan ada juga orang yang melakukan modifikasi pada kedua jenis kendaraan tersebut, namun biasanya setelah jenuh dengan berbagai konsep modifikasi satu jenis kendaraan. Tetapi sangat jarang ditemui orang yang dalam waktu bersamaan melakoni kedua jenis konsep modifikasi, dan Arya Ratana adalah salah seorang yang sangat jarang tersebut.

Lelaki yang lebih senang disapa dengan Ratana ini, justru memiliki kesenangan memodifikasi kendaraan roda empat. Namun belakangan ini ia pun terjun di dunia modifikasi kendaraan roda dua. “Ya pada awalnya saya memang senang sekali melakukan modifikasi pada kendaraan roda empat, dan akhir-akhir ini saya mengangkat konsep modifikasi off-road. Namun belakangan kenapa tidak saya coba saja untuk memodifikasi kendaraan yang mampu menjelajahi medan off-road ?, mungkin jadinya lebih keren kali ya,” ujarnya sembari sedikit terkekeh-kekeh.

“Selain itu juga beberapa waktu lalu ada orang yang datang ke bengkel saya dan meminta untuk melakukan modifikasi pada motor matic-nya, agar mampu menjelajahi medan off-road. Ya ini merupakan sebuah tantangan dong... makanya saya semangat sekali untuk melakukan modifikasi tersebut. Yup... dan Suzuki Spin 125 inilah yang menjadi sasaran empuk percontohannya,” beber Ratana sambil menunjuk kearah motornya.


Seperti yang diinginkan oleh banyak modifikator, melakukan modifikasi motor untuk konsep sport, sebenarnya lebih cocok jika mengaplikasikan barang-barang limbah. “Tapi barang limbah di Bali sangat susah mas, kalaupun ada harganya pasti sangat mahal, makanya saya juga lebih berfikir untuk mengunakan yang standar ajalah, yang penting kan tetap aman tanpa mengorbankan sisi sporty dari luarnya,” kilah bapak dari dua orang anak ini.

Namun alasan utama Ratana melakukan modifikasi pada Suzuki Spin 125 miliknya adalah karena kapasitas cc motor ini lebih besar dari motor matic yang lain. Belum lagi bodinya yang sangat mendukung untuk dijadikan sebagai motorcross, seakan-akan menghipnotis Ratana untuk segera melakukan pengubahan. Alhasil waktu yang dibutuhkan untuk melakukan modifikasi pun tidak terlalu lama, yaitu sebanyak 2 minggu saja. Sebab semua bahan dasar yang diperlukan dalam mengolah Suzuki Spin 125 ini menjadi sebuah kendaraan segala medan, bisa didapatkan di part aksesories shop terdekat di kota Denpasar. Seperti tromol dan garpu depan yang diadopsi dari motor Honda Supra X 125, yang kemudian dilakukan sedikit modifikasi agar lebih panjang. “Penambahannya saya lakukan pada bagian bawah agar tetap aman dan juga lebih rapi pengerjaannya,” timpal Ratana.


Sedangkan untuk bagian-bagian yang lain, Ratana masih menjaga keaslian Suzuki Spin 125 miliknya. Hanya saja pada sebagian besar bagian kendaraan ini dilakukan modifikasi dan sentuhan-sentuhan khusus agar terlihat berbeda. Bagian lain yang juga mendapat penambahan adalah wing samping pada bagian belakang khas motorcross, spoiler depan dan juga terdapat roll bar untuk menjaga keamanan kendaraan dan penggunanya. Dan surprice... the young guns is born to be wild ! “Tapi mungkin Suzuki Spin 125 ini, tidak cocok lagi untuk digunakan di jalan raya, sebab mungkin pengaruh ban off-road yang membuatnya terasa agak kasar. Memang dia sekarang lebih cocok di trek off-road,” pungkas Ratana kemudian. Well... siapa yang ingin motor maticnya jadi crosser hayooo...? Just take it to Ratana’s Workshop.

Senin, 13 Oktober 2008

pAnduAn inStalasi WLAN

PROSEDUR INSTALASI WIRELESS LAN


Peralatan

1. Kompas dan peta topografi

2. Penggaris dan busur derajat

3. Pensil, penghapus, alat tulis

4. GPS, altimeter, klinometer

5. Kaca pantul dan teropong

6. Radio komunikasi (HT)

7. Orinoco PC Card, pigtail dan PCI / ISA adapter

8. Multimeter, SWR, cable tester, solder, timah, tang potong kabel

9. Peralatan panjat, harness, carabiner, webbing, cows tail, pulley

10. Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang (potong, buaya, jepit), obeng set, tie rap, isolator gel, TBA, unibell

11. Kabel power roll, kabel UTP straight dan cross, crimping tools, konektor RJ45

12. Software AP Manager, Orinoco Client, driver dan AP Utility Planet, firmware dan operating system (NT, W2K, W98 / ME, Linux, FreeBSD + utilitynya)


Survey Lokasi

1. Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan kompas pada peta

2. Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang (obstructure) sepanjang path

3. Hitung SOM, path dan acessories loss, EIRP, freznel zone, ketinggian antena

4. Perhatikan posisi terhadap station lain, kemungkinan potensi hidden station, over shoot dan test noise serta interferensi

5. Tentukan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan alternatif seandainya ada kesulitan dalam instalasi

6. Rencanakan sejumlah alternatif metode instalasi, pemindahan posisi dan alat


Pemasangan Konektor

1. Kuliti kabel coaxial dengan penampang melintang, spesifikasi kabel minimum adalah RG 8 9913 dengan perhitungan losses 10 db setiap 30 m

2. Jangan sampai terjadi goresan berlebihan karena perambatan gelombang mikro adalah pada permukaan kabel

3. Pasang konektor dengan cermat dan memperhatikan penuh masalah kerapian

4. Solder pin ujung konektor dengan cermat dan rapi, pastikan tidak terjadi short

5. Perhatikan urutan pemasangan pin dan kuncian sehingga dudukan kabel dan konektor tidak mudah bergeser

6. Tutup permukaan konektor dengan aluminium foil untuk mencegah kebocoran dan interferensi, posisi harus menempel pada permukaan konektor

7. Lapisi konektor dengan aluminium foil dan lapisi seluruh permukaan sambungan konektor dengan isolator TBA (biasa untuk pemasangan pipa saluran air atau kabel listrik instalasi rumah)

8. Terakhir, tutup seluruh permukaan dengan isolator karet untuk mencegah air

9. Untuk perawatan, ganti semua lapisan pelindung setiap 6 bulan sekali

10. Konektor terbaik adalah model hexa tanpa solderan dan drat sehingga sedikit melukai permukaan kabel, yang dipasang dengan menggunakan crimping tools, disertai karet bakar sebagai pelindung pengganti isolator karet


Pembuatan POE

1. Power over ethernet diperlukan untuk melakukan injeksi catu daya ke perangkat Wireless In A Box yang dipasang di atas tower, POE bermanfaat mengurangi kerugian power (losses) akibat penggunaan kabel dan konektor

2. POE menggunakan 2 pair kabel UTP yang tidak terpakai, 1 pair untuk injeksi + (positif) power dan 1 pair untuk injeksi – (negatif) power, digunakan kabel pair (sepasang) untuk menghindari penurunan daya karena kabel loss

3. Perhatikan bahwa permasalahan paling krusial dalam pembuatan POE adalah bagaimana cara mencegah terjadinya short, karena kabel dan konektor power penampangnya kecil dan mudah bergeser atau tertarik, tetesi dengan lilin atau isolator gel agar setiap titik sambungan terlindung dari short

4. Sebelum digunakan uji terlebih dahulu semua sambungan dengan multimeter


Instalasi Antena

1. Pasang pipa dengan metode stack minimum sampai ketinggian 1st freznel zone terlewati terhadap obstructure terdekat

2. Perhatikan stabilitas dudukan pipa dan kawat strenght, pasang dudukan kaki untuk memanjat dan anker cows tail

3. Cek semua sambungan kabel dan konektor termasuk penangkal petir bila ada

4. Pasang antena dengan rapi dan benar, arahkan dengan menggunakan kompas dan GPS sesuai tempat kedudukan BTS di peta

5. Pasang kabel dan rapikan sementara, jangan sampai berat kabel menjadi beban sambungan konektor dan mengganggu gerak pointing serta kedudukan antena

6. Perhatikan dalam memasang kabel di tower / pipa, jangan ada posisi menekuk yang potensial menjadi akumulasi air hujan, bentuk sedemikian rupa sehingga air hujan bebas jatuh ke bawah


Instalasi Perangkat Radio

1. Instal PC Card dan Orinoco dengan benar sampai dikenali oleh OS tanpa konflik dan pastikan semua driver serta utility dapat bekerja sempurna

2. Instalasi pada OS W2K memerlukan driver terbaru dari web site dan ada di CD utility kopian, tidak diperlukan driver PCMCIA meskipun PNP W2K melakukannya justru deteksi ini menimbulkan konflik, hapus dirver ini dari Device Manager

3. Instalasi pada NT memerlukan kecermatan alokasi alamat IO, IRQ dan DMA, pada BIOS lebih baik matikan semua device (COM, LPT dll.) dan peripheral (sound card, mpeg dll.) yang tidak diperlukan

4. Semua prosedur ini bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 30 menit tidak termasuk instalasi OS, lebih dari waktu ini segera jalankan prosedur selanjutnya

5. Apabila terus menerus terjadi kesulitan instalasi, untuk sementara demi efisiensi lakukan instalasi dibawah OS Win98 / ME yang lebih mudah dan sedikit masalah

6. Pada instalasi perangkat radio jenis Wireless In A Box (Mtech, Planet, Micronet dlll.), terlebih dahulu lakukan update firmware dan utility

7. Kemudian uji coba semua fungsi yang ada (AP, Inter Building, SAI Client, SAA2, SAA Ad Hoc dll.) termasuk bridging dan IP Addressing dengan menggunakan antena helical, pastikan semua fungsi berjalan baik dan stabil

8. Pastikan bahwa perangkat Power Over Ethernet (POE) berjalan sempurna


Pengujian Noise

1. Bila semua telah berjalan normal, install semua utility yang diperlukan dan mulai lakukan pengujian noise / interferensi, pergunakan setting default

2. Tanpa antena perhatikan apakah ada signal strenght yang tertangkap dari station lain disekitarnya, bila ada dan mencapai good (sekitar 40 % – 60 %) atau bahkan lebih, maka dipastikan station tersebut beroperasi melebihi EIRP dan potensial menimbulkan gangguan bagi station yang sedang kita bangun, pertimbangkan untuk berunding dengan operator BTS / station eksisting tersebut

3. Perhatikan berapa tingkat noise, bila mencapai lebih dari tingkat sensitifitas radio (biasanya adalah sekitar – 83 dbm, baca spesifikasi radio), misalnya – 100 dbm maka di titik station tersebut interferensinya cukup tinggi, tinggal apakah signal strenght yang diterima bisa melebihi noise

4. Perhitungan standar signal strenght adalah 0 % – 40 % poor, 40 % - 60 % good, 60 % - 100 % excellent, apabila signal strenght yang diterima adalah 60 % akan tetapi noisenya mencapai 20 % maka kondisinya adalah poor connection (60 % - 20 % - 40 % poor), maka sedapat mungkin signal strenght harus mencapai 80 %

5. Koneksi poor biasanya akan menghasilkan PER (packet error rate – bisa dilihat dari persentasi jumlah RTO dalam continous ping) diatas 3 % – 7 % (dilihat dari utility Planet maupun Wave Rider), good berkisar antara 1 % - 3 % dan excellent dibawah 1 %, PER antara BTS dan station client harus seimbang

6. Perhitungan yang sama bisa dipergunakan untuk memperhatikan station lawan atau BTS kita, pada prinsipnya signal strenght, tingkat noise, PER harus imbang untuk mendapatkan stabilitas koneksi yang diharapkan

7. Pertimbangkan alternatif skenario lain bila sejumlah permasalahan di atas tidak bisa diatasi, misalkan dengan memindahkan station ke tempat lain, memutar arah pointing ke BTS terdekat lainnya atau dengan metode 3 titik (repeater) dll.


Perakitan Antena

1. Antena microwave jenis grid parabolic dan loop serta yagi perlu dirakit karena terdiri dari sejumlah komponen, berbeda dengan jenis patch panel, panel sector maupun omni directional

2. Rakit antena sesuai petunjuk (manual) dan gambar konstruksi yang disertakan

3. Kencangkan semua mur dan baut termasuk konektor dan terutama reflektor

4. Perhatikan bahwa antena microwave sangat peka terhadap perubahan fokus, maka pada saat perakitan antena perhatikan sebaik-baiknya fokus reflektor terhadap horn (driven antena), sedikit perubahan fokus akan berakibat luas seperti misalnya perubahan gain (db) antena

5. Beberapa tipe antena grid parabolic memiliki batang extender yang bisa merubah letak fokus reflektor terhadap horn sehingga bisa diset gain yang diperlukan


Pointing Antena

1. Secara umum antena dipasang dengan polarisasi horizontal

2. Arahkan antena sesuai arah yang ditunjukkan kompas dan GPS, arah ini kita anggap titik tengah arah (center beam)

3. Geser antena dengan arah yang tetap ke kanan maupun ke kiri center beam, satu per satu pada setiap tahap dengan perhitungan tidak melebihi ½ spesifikasi beam width antena untuk setiap sisi (kiri atau kanan), misalkan antena 24 db, biasanya memiliki beam width 12 derajat maka, maksimum pergeseran ke arah kiri maupun kanan center beam adalah 6 derajat

4. Beri tanda pada setiap perubahan arah dan tentukan skornya, penentuan arah terbaik dilakukan dengan cara mencari nilai average yang terbaik, parameter utama yang harus diperhatikan adalah signal strenght, noise dan stabilitas

5. Karena kebanyakan perangkat radio Wireless In A Box tidak memiliki utility grafis untuk merepresentasikan signal strenght, noise dsb (kecuali statistik dan PER) maka agar lebih praktis, untuk pointing gunakan perangkat radio standar 802.11b yang memiliki utility grafis seperti Orinoco atau gunakan Wave Rider

6. Selanjutnya bila diperlukan lakukan penyesuaian elevasi antena dengan klino meter sesuai sudut antena pada station lawan, hitung berdasarkan perhitungan kelengkungan bumi dan bandingkan dengan kontur pada peta topografi

7. Ketika arah dan elevasi terbaik yang diperkirakan telah tercapai maka apabila diperlukan dapat dilakukan pembalikan polarisasi antena dari horizontal ke vertical untuk mempersempit beam width dan meningkatkan fokus transmisi, syaratnya kedua titik mempergunakan antena yang sama (grid parabolic) dan di kedua titik polarisasi antena harus sama (artinya di sisi lawan polarisasi antena juga harus dibalik menjadi vertical)


Pengujian Koneksi Radio

1. Lakukan pengujian signal, mirip dengan pengujian noise, hanya saja pada saat ini antena dan kabel (termasuk POE) sudah dihubungkan ke perangkat radio

2. Sesuaikan channel dan nama SSID (Network Name) dengan identitas BTS / AP tujuan, demikian juga enkripsinya, apabila dipergunakan otentikasi MAC Address maka di AP harus didefinisikan terlebih dahulu MAC Address station tersebut

3. Bila menggunakan otentikasi Radius, pastikan setting telah sesuai dan cobalah terlebih dahulu mekanismenya sebelum dipasang

4. Perhatikan bahwa kebanyakan perangkat radio adalah berfungsi sebagai bridge dan bekerja berdasarkan pengenalan MAC Address, sehingga IP Address yang didefinisikan berfungsi sebagai interface utility berdasarkan protokol SNMP saja, sehingga tidak perlu dimasukkan ke dalam tabel routing

5. Tabel routing didefinisikan pada (PC) router dimana perangkat radio terpasang, untuk Wireless In A Box yang perangkatnya terpisah dari (PC) router, maka pada device yang menghadap ke perangkat radio masukkan pula 1 IP Address yang satu subnet dengan IP Address yang telah didefinisikan pada perangkat radio, agar utility yang dipasang di router dapat mengenali radio

6. Lakukan continuos ping untuk menguji stabilitas koneksi dan mengetahui PER

7. Bila telah stabil dan signal strenght minimum good (setelah diperhitungkan noise) maka lakukan uji troughput dengan melakukan koneksi FTP (dengan software FTP client) ke FTP server terdekat (idealnya di titik server BTS tujuan), pada kondisi ideal average troughput akan seimbang baik saat download maupun up load, maksimum troughput pada koneksi radio 1 mbps adalah sekitar 600 kbps dan per TCP connection dengan MTU maksimum 1500 bisa dicapai 40 kbps

8. Selanjutnya gunakan software mass download manager yang mendukung TCP connection secara simultan (concurrent), lakukan koneksi ke FTP server terdekat dengan harapan maksimum troughput 5 kbps per TCP connection, maka dapat diaktifkan sekitar 120 session simultan (concurrent), asumsinya 5 x 120 = 600

9. Atau dengan cara yang lebih sederhana, digunakan skala yang lebih kecil, 12 concurrent connection dengan trouhput per session 5 kbps, apa total troughput bisa mencapai 60 kbps (average) ? bila tercapai maka stabilitas koneksi sudah dapat dijamin berada pada level maksimum

10. Pada setiap tingkat pembebanan yang dilakukan bertahap, perhatikan apakah RRT ping meningkat, angka mendekati sekitar 100 ms masih dianggap wajar

10 tips Aman WLAN

1. Memakai enkripsi.

Enkripsi adalah ukuran security yang pertama, tetapi banyak wireless access points (WAPs) tidak menggunakan enkripsi sebagai defaultnya. Meskipun banyak WAP telah memiliki Wired Equivalent Privacy (WEP) protocol, tetapi secara default tidak diaktifkan. WEP memang mempunyai beberapa lubang di securitynya, dan seorang hacker yang berpengalaman pasti dapat membukanya, tetapi itu masih tetap lebih baik daripada tidak ada enkripsi sama sekali. Pastikan untuk men-set metode WEP authentication dengan “shared key” daripada “open system”. Untuk “open system”, dia tidak meng-encrypt data, tetapi hanya melakukan otentifikasi client. Ubah WEP key sesering mungkin, dan pakai 128-bit WEP dibandingkan dengan yang 40-bit.


2. Gunakan enkripsi yang kuat.

Karena kelemahan kelemahan yang ada di WEP, maka dianjurkan untuk menggunakan Wi-Fi Protected Access (WPA) juga. Untuk memakai WPA, WAP harus men-supportnya. Sisi client juga harus dapat men-support WPA tsb.


3. Ganti default password administrator.

Kebanyakan pabrik menggunakan password administrasi yang sama untuk semua WAP produk mereka. Default password tersebut umumnya sudah diketahui oleh para hacker, yang nantinya dapat menggunakannya untuk merubah setting di WAP anda. Hal pertama yang harus dilakukan dalam konfigurasi WAP adalah mengganti password default tsb. Gunakan paling tidak 8 karakter, kombinasi antara huruf dan angka, dan tidak menggunakan kata kata yang ada dalam kamus.


4. Matikan SSID Broadcasting.

Service Set Identifier (SSID) adalah nama dari wireless network kita. Secara default, SSID dari WAP akan di broadcast. Hal ini akan membuat user mudah untuk menemukan network tsb, karena SSID akan muncul dalam daftar available networks yang ada pada wireless client. Jika SSID dimatikan, user harus mengetahui lebih dahulu SSID-nya agak dapat terkoneksi dengan network tsb.


5. Matikan WAP saat tidak dipakai.

Cara yang satu ini kelihatannya sangat simpel, tetapi beberapa perusahaan atau individual melakukannya. Jika kita mempunyai user yang hanya terkoneksi pada saat saat tertentu saja, tidak ada alasan untuk menjalankan wireless network setiap saat dan menyediakan kesempatan bagi intruder untuk melaksanakan niat jahatnya. Kita dapat mematikan access point pada saat tidak dipakai.


6. Ubah default SSID.

Pabrik menyediakan default SSID. Kegunaan dari mematikan broadcast SSID adalah untuk mencegah orang lain tahu nama dari network kita, tetapi jika masih memakai default SSID, tidak akan sulit untuk menerka SSID dari network kita.


7. Memakai MAC filtering.

Kebanyakan WAP (bukan yang murah murah tentunya) akan memperbolehkan kita memakai filter media access control (MAC). Ini artinya kita dapat membuat “white list” dari computer computer yang boleh mengakses wireless network kita, berdasarkan dari MAC atau alamat fisik yang ada di network card masing masing pc. Koneksi dari MAC yang tidak ada dalam list akan ditolak.
Metode ini tidak selamanya aman, karena masih mungkin bagi seorang hacker melakukan sniffing paket yang kita transmit via wireless network dan mendapatkan MAC address yang valid dari salah satu user, dan kemudian menggunakannya untuk melakukan spoof. Tetapi MAC filtering akan membuat kesulitan seorang intruder yang masih belum jago jago banget.


8. Mengisolasi wireless network dari LAN.

Untuk memproteksi internal network kabel dari ancaman yang datang dari wireless network, perlu kiranya dibuat wireless DMZ atau perimeter network yang mengisolasi dari LAN. Artinya adalah memasang firewall antara wireless network dan LAN.
Dan untuk wireless client yang membutuhkan akses ke internal network, dia haruslah melakukan otentifikasi dahulu dengan RAS server atau menggunakan VPN. Hal ini menyediakan extra layer untuk proteksi.


9. Mengontrol signal wireless

802.11b WAP memancarkan gelombang sampai dengan kira kira 300 feet. Tetapi jarak ini dapat ditambahkan dengan cara mengganti antenna dengan yang lebih bagus. Dengan memakai high gain antena, kita bisa mendapatkan jarak yang lebih jauh. Directional antenna akan memancarkan sinyal ke arah tertentu, dan pancarannya tidak melingkar seperti yang terjadi di antenna omnidirectional yang biasanya terdapat pada paket WAP setandard. Selain itu, dengan memilih antena yang sesuai, kita dapat mengontrol jarak sinyal dan arahnya untuk melindungi diri dari intruder. Sebagai tambahan, ada beberapa WAP yang bisa di setting kekuatan sinyal dan arahnya melalui config WAP tsb.


10. Memancarkan gelombang pada frequensi yang berbeda.

Salah satu cara untuk bersembunyi dari hacker yang biasanya memakai teknologi 802.11b/g yang lebih populer adalah dengan memakai 802.11a. Karena 802.11a bekerja pada frekwensi yang berbeda (yaitu di frekwensi 5 GHz), NIC yang di desain untuk bekerja pada teknologi yang populer tidak akan dapat menangkap sinyal tsb.


Biografi Penulis

Nama Penulis. saya adalah putra riau,saya dilahirkan didumai pada tanggal 29 maret 1982,selama pendidikan saya di pekanbaru,kemudian saya pindah ke lampung untuk memasuki kuliah komputer,saya kuliah d3 dcc bandar lampung kemudian saya melanjutkan di darmajaya sambil menjadi asisten laboraturium dan membantu dosen dalam mengajar.saya ingin membagi ilmu dengan teman teman pembaca semua.semoga saling tukar ilmu akan bermanfaat buat kita.

Istilah & fungsi pada jaringan LAN

a) Server

Server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data atau system operasi berbasis network (Network Operating System), berisikan daftar user yang diperbolehkanmasuk ke server tersebut. Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut. Jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server.


b) Workstation

Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain atau komputer tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun komputer lain dalam jaringan tersebut.


c) Hub/switch

Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.


d) Network Interface Card (Kartu jaringan)

Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada sebuah komputer server maupun workstation sehingga komputer dapat dihubungkan ke dalam sistem jaringan. Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat masuk dalam sistem jaringan. Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan adalah matinya lampu indikator yang terdapat pada kartu jaringan dan lampu indikator di Hub/switch saat komputer telah hidup dan konektifitas kabel dari kartu jaringan dan hub/switch telah baik.


e) Kabel dan konektor

Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan.

Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:


(1) Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST.Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis seratoptik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secarakhusus untuk perawatan jaringan.


(2) Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan ataukerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidakterpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yangsalah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampuindikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau padaHub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yangmuncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakantopologi star, workstation terpasang secara paralel denganmenggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguanhanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja.


(3) Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Kabel jenis coaxialmemiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabellainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yanglonggar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistorpada terminating conector. Short pada pemasangan kabeldengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akandown dan komunikasi antar komputer berhenti.

Senin, 06 Oktober 2008

GANGGUAN (Bentuk & Proses Penyerangan) PADA WAN

ANGGUAN PADA WAN
Permasalahan security secara luas sedang hangat-hangatnya menjadi topik yang sering didiskusikan di negara ini termasuk juga apa yang sedang dipermasalahkan di Amerika. Security hampir memasuki semua aspek kehidupan khususnya menyangkut pada hal-hal yang dikategorikan berharga. Dalam dunia teknologi informasi, masalah security menjadi prioritas utama karena banyak informasi berharga yang harus dilindungi. Jaringan global dimana setiap orang bisa bergabung di dalamnya seperti internet memberikan beberapa keuntungan seperti orang bisa melakukan komunikasi, transfer data tanpa dibatasi jarak dan waktu. Namun demikian karena jaringan internet adalah jaringan publik maka membuka kemungkinan orang-orang tertentu dengan tujuan tertentu mencoba melakukan akses secara ilegal pada jaringan orang lain.
xDSL sebagai perangkat di jaringan akses menjanjikan berbagai kelebihan seperti kecepatan transfer data yang sangat tinggi, akses beberapa layanan secara simultan dengan menggunakan satu macam media fisik dan memberikan koneksi yang bersifat “always on” sehingga pelanggan bisa menggunakan selama 24 jam sehari seperti halnya pada wireless WAN maupun cable modem. Sifat yang terakhir ini memberikan peluang bagi user ilegal untuk dapat mencoba-coba memasuki jaringan yang terhubung ke xDSL tersebut. Satu hal yang cukup melegakan adalah hubungan dalam xDSL bersifat point to point antara pelanggan dengan sisi sentral. Hal ini tentu saja lebih baik bila dilihat dari kacamata security ketimbang koneksi yang bersifat point to multipoint atau juga medium shared.
Bentuk PenyeranganSistem jaringan komputer dapat diserang dengan menggunakan beberapa jenis serangan misalnya:Denial of service: Membanjiri suatu IP address dengan data sehingga menyebabkan crash atau kehilangan koneksinya ke internet.o) Distributed Denial of Service: Memakai banyak komputer untuk meluncurkan serangan DoS. Seorang hacker “menculik” beberapa komputer dan memakainya sebagai platform untuk menjalankan serangan, memperbesar intensitasnya dan menyembunyikan identitas si hacker.o) Theft of Information: Penyerang akan mencuri informasi rahasia dari suatu perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan program pembobol password, dan lain-lain.Corruption of Data: Penyerang akan merusak data yang selama ini disimpan dalam harddisk suatu host.
Proses Serangan dan Alat yang digunakanLangkah pertama yang biasa digunakan dalam penyerangan adalah mempelajari target yang akan diserang tak ubahnya seperti operasi militer. Tujuannya adalah membentuk basis data atau informasi jaringan yang dituju dan menggali informasi tentang host-host yang menempel pada jaringan tersebut. Hackers menggunakan beberapa aplikasi untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan, misalnya dengan menggunakan:- Finger Protocol: protokol ini memberikan informasi detail tentang user.- Ping Program: digunakan untuk melihat aktifasi hubungan dari satu host ke host yang lain.- SNMP: digunakan untuk mengakses routing table router yang tidak diproteksi utk melihat topologi jaringan.- Trace Route: digunakan untuk melihat route jaringan yang digunakan- penyerang menuju ke host yang dituju.
Setelah semua informasi yang diperlukan untuk penyerangan diperoleh maka langkah berikutnya adalah melakukan serangan pertama untuk melihat lebih jauh kelemahan jaringan dengan menggunakan serangkaian tools seperti Internet Security Scanner (ISS) atau Security Analysis Tool for Auditing (SATAN), program ini akan menginformasikan kelemahan dari sistem yang dituju dan dapat melakukan scanning seluruh domain atau sub network. Setelah serangan pertama berhasil maka akan dilakukan serangan berikutnya tergantung dari tujuan sang penyerang. Bentuk penyerangannya sesuai dengan penjelasan di atas.Perkembangan teknologi yang demikian pesatnya dewasa ini telah melahirkan beberapa teknologi yang kadang-kadang di luar perkiraan manusia pada umumnya. Teknologi wireless sudah sangat maju dalam dekade terakhir seiring dengan tingkat mobilitas pengguna, ditandai dengan jumlah user yang meningkat dari tahun ke tahun.

Rabu, 20 Agustus 2008

Suzuki Trium Saxis, “The Killer Look” Yang Anti Produk Built Up

Killer Look adalah salah satu kelas yang diperebutkan di ajang Djarum Black Motodify Banjarmasin (5-7 Juli) kemarin. Surya Mahyudie adalah salah satu modifikator yang mengikuti kelas ini. Nama yang diusung oleh Suya untuk motornya adalah Trium Saxis. Dimana nama tersebut diambil dari kesenangannya dengan motor Eropa dan Japanese style. Penggabungan nama Trium diambil dari bentuk-bentuk motor Eropa serta nama Saxis yang dianut dari Honda Saxis yang tak lain adalah motor produksi Jepang.
Sekilas memang motor ini terlihat seperti motor-motor sport pada umumnya. Tapi kalau dilihat dari blok mesin, anda akan mengetahuinya. Benar sekali, aslinya motor ini adalah Suzuki Satria lansiran tahun 2000. Ternyata Surya menampilkan konsep "trans seksual" pada motor yang katanya digarap selama 3 bulan dengan finishing touch selama dua minggu. Ketika ditanya tim www.autoblackthrough.com tentang apakah ada spare part yang diimport dari luar negeri, Surya langsung menjawab “Kami dari pertama sangat mengharamkan menggunakan produk-produk built up. Lagipula produk dalam negeri juga ngga kalah kok mas,” ungkapnya. Ini dapat terlihat dari swing arm garapan Pro Arm hand made, knalpot dari Abenk Custom, serta kedok depan dan buritan yang juga hand made anak bangsa. Untuk pengerjaan semua itu, Surya setidaknya sudah menghabiskan sekitar Rp.10 juta.
Motor milik Surya ini adalah konsep baju ketiga. Sebelumnya, sarjana teknik ini pernah mengubah motornya dengan konsep ayam jago dan street fighter. Proses bodywork yang dikerjakan oleh Lexindo asal kota Yogyakarta dan modifikasi dari MAM Banjarmasin, membuat Suzuki Trium Saxis terlihat sangar. Terlebih dengan kelir warna orange dan putih, membuatnya lebih sporty bukan ? Menilik pada bagian mesin, Surya memang tidak banyak melakukan perubahan, dia hanya mengubah oversize menjadi 0,5 saja. Wah, apa ngga takut dibilang body menipu bos!!! Untuk target kedepan, Surya berencana mengubah kembali tampilan motor kesayangannya itu. Dia akan merubah gaya motornya menjadi Minor Fighter yang tetap berbasis dari style Eropa. Surya yang tampak senang saat terpilih sebagai The Killer Look ini juga mengaku bahwa dia baru pertama kali mengikuti kontes Djarum Black Motodify yang sudah dua kali diadakan di Banjarmasin.

Selasa, 12 Agustus 2008

PRAMO-C

Paser Rider Modified Community (PRAMO-C)

Jumat, 08 Agustus 2008

Pengukuhan Mio Bergaya Motocross Sebagai The Best Black Bike

Show Off Your Dreams.... Wujudkan impianmu, kalimat ini memang tepat untuk menggambarkan bagaimana antusias para modifikator di Samarinda dalam menggubah tampilan standard motor mereka. Salah satunya dengan motor Mio lansiran tahun 2005 milik Yoes Sudhartah asal Bontang yang tampil bergaya motocross. Ubahan total pada hampir sebagian body, kaki-kaki, ban, velg maupun beberapa variasi memang membuat Mio yang satu ini jauh dari tampilan standard. Dibalut cat full hitam semakin menambah kesan macho motor keluaran pabrikan Yamaha yang satu ini.

Turun di 4 kelas dalam Djarum Black Motodify 2008 Samarinda, motor ini memang memberi isyarat lampu merah bagi para pesaing-pesaingnya. Mengenai konsep dan ide awal motornya, Yoes menjelaskan "Konsep motor ini pada dasarnya adalah touring. Untuk ide awalnya sendiri saya banyak mempelajari bagaimana karakternya modifikasi Mio di pulau Jawa yang kebanyakan hanya main ban besar jadi saya coba ingin buat Mio modif ala motor gestrek (motocross)". "Kelebihan motor ini yang betul-betul jadi ciri adalah saya melakukan ubahan total gaya trail dan hanya menyisakan parts standard mio pada bagian mesin saja," katanya menambahkan tentang kelebihan motornya.



Jika tidak dilihat secara seksama atau membaca spesifikasi modif yang diletakkan di motor ini, mungkin banyak orang yang tertipu kalau sebenarnya motor ini adalah motor matic Mio. Lebih spesifik tentang motor ini, kaki-kaki depannya yang meliputi fork memakai fork model up side down, cakram PSM, kaliper standard F1ZR, sedang rem serta tromolnya masih menggunakan parts standard Mio. Untuk kaki-kaki belakang, motor ini juga menerapkan shock up side down di bagian arm-nya walaupun remnya masih menggunakan rem tromol; sedang kaliper, master rem, serta tromol masih menggunakan standard Mio. Beranjak ke sektor roda, motor ini menerapkan pemakaian velg depan TK 17 sedang belakang memakai Tk 14. Velg ini dibalut ban depan Swallow serta ban belakang merk Kenda.

Tidak cukup hanya mengalami ubahan di bagian kaki-kaki dan velg, demi mengejar konsep motocross, Yoes melakukan ubahan total mulai dari rangka kedok depan, fairing dan buritannya yang memakai model dari Customer. Untuk mesin hampir rata-rata masih standard baik dari blok, piston, karburator, maupun intakenya masih standard Mio. Hanya mengalami sedikit modifikasi pada bagian pengapian yang diganti CDI keluaran BRT, oil cooler dan knalpot menggunakan racing costum, berikut tangki bensin custom dari YZ 85. Untuk variasi lain, motor ini memakai lampu depan Costumer, lampu sein halogen, footstep SE. Untuk stang, stabilizer stang, tensioner rantai menggunakan merk SSR Industrie, selain itu Yoes juga mengganti gas spontan dan spion dengan merk Daytona. Untuk pengecatan motor full hitam ini memakai pewarnaan dari Top Cales dan dilapisi pernis merk Platinum.


Dengan segudang modifikasi-modifikasi diatas tak heran kalau Mio modif bergaya motocross ini banyak juga menarik perhatian pengunjung Djarum Black Motodify Samarinda. Dan ketika sampai pada pengumuman daftar pemenang, motor ini boleh berbangga hati karena dinobatkan sebagai The Best Black Bike di Samarinda. Lama pengerjaan yang intens di Virgina Motor selama 2 minggu dengan total biaya modif yang mencapai 10 juta akhirnya terbayar dengan kemenangan ini. Tidak hanya menang sebagai The Best Black Bike, motor ini juga menggondol gelar sebagai The Best Customized Matic. Salut buat Yoes!!!

Semarak Kontes Modifikasi Motor Ala Black di Bumi Ruhui Rahayu

“Ruhui Rahayu”...Semoga Tuhan memberkati, merupakan semboyan yang selama ini diusung Propinsi Kalimantan Timur. Arti semboyan yang sangat dalam tersebut seakan menjadi penuntun juga di acara Djarum Black Motodify Samarinda, Kalimantan Timur di tahun penyelenggaraannya yang kedua. Lihat saja bagaimana gelaran yang berlangsung, Sabtu hingga Minggu (12-13/7), di Gedung Bina Rahayu, Kompleks Mall Lembuswana bisa memancing animo masyarakat Samarinda dan sekitarnya dengan sangat antusias.

Mengusung tema “Show Off Your Dreams”, gelaran Djarum Black Motodify Samarinda 2008 ini kembali mampu menyuguhkan tontonan atraktif dan menarik. Tercatat sebanyak 67 kontesan dan sekitar 1200 orang pengunjung hadir dalam acara ini. Memperlombakan 19 kelas modifikasi, acara ini seakan menjadi pelepas dahaga bagi para modifikator-modifikator Samarinda dan sekitarnya yang memang menanti-nanti event modifikasi motor berskala nasional.


Acara Djarum Black Motodify ini sendiri memang dikemas dengan sangat menarik. Acara yang berlangsung tidak hanya memajang motor-motor modifikasi, tetapi menyuguhkan pula live band performance, DJ performance, sexy dancer, body

grinder, maupun games-games yang seru.
Kemasan acara yang
apik ini pun mampu membuat antusias warga kota Samarinda hadir ke tempat ini walaupun di saat yang bersamaan di kota ini tengah menggelar perayaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII. Ini menjadi bukti kuat kalau event Djarum Black Motodify di Samarinda ini punya nilai tersendiri di hati para pecinta otomotif khususnya penggila modifikasi motor.

Masuk ke dalam intisari perayaan Djarum Black Motodify Samarinda 2008 sendiri, Yani dari Komunika menjelaskan “Untuk Djarum Black Motodify tahun 2008 di Samarinda kali ini, cukup mengalami peningkatan yang berarti, ini terlihat dari jumlah peserta yang meningkat dibanding Black Motodify tahun 2007. Kalau di tahun 2007 yang ikut kontes ada 60 motor, sekarang peserta kontesnya bertambah menjadi 67 motor". "Antusias pengunjung juga mengalami peningkatan dan uniknya yang datang tidak hanya berasal dari kalangan penggila modif saja tapi banyak juga warga masyarakat awam yang terlihat begitu antusias terhadap acara ini,” katanya menambahkan.

Djarum Black Motodify Samarinda tahun 2008 memang jadi ajang pembuktian keseriusan para modifikator-modifikator di Samarinda serta Kalimantan Timur pada umumnya untuk saling “unjuk gigi”. Persaingan yang didalamnya berasal dari imajinasi akan sebuah konsep roda dua yang lain daripada yang lain memang jadi cerminan dan esensi dalam setiap gelaran Djarum Black Motodify tidak terkecuali di Bumi Samarinda. Show off Your Dreams Samarinda....