Jadi kota penutup dari 12 seri rangkaian Djarum Black Motodify (DBM) 2008, final modifikasi motor bertaraf nasional di kota Solo ini memang terasa begitu istimewa. Diikuti sebanyak 272 peserta kontes, pertarungan final DBM Solo juga akan jadi ajang pembuktian siapakah yang berhak menyandang gelar sebagai pemenang The Best Black Bike se-Indonesia. Dan setelah melalui penilaian ketat mulai dari kerapihan, detail, kelayakan jalan dan orisinalitas ide, terpilihlah John Syahrul (36) sang jawara Pekanbaru sebagai pemenang tunggal The Best Black Bike se-Indonesia.
Kemenangan ini layak diberikan kepada John, yang merubah Suzuki Satria FU tunggangannya jadi lebih sangar bergaya super bike ala Yamaha R6. Seluruh bagian dari mulai kaki-kaki depan, kaki-kaki belakang, ban/velg, body, cat, dan variasi lainnya nampak begitu padu hingga dalam baluran warna hitamnya yang elegan. Untuk kaki-kaki depan perubahannya meliputi pengaplikasian garpu ala Aprilia, kaliper Nissin (Aprilia), master rem standard merk Nissin standard FU. Sedang rincian ubahan pada kaki-kaki belakang hanya terlihat pada swing arm-nya yang asli buatan sendiri/handmade. Sisanya rem/cakram, kaliper, master rem masih standard FU.
Menilik ubahan ban serta velg depan motor ini, kita akan melihat sepasang ban berukuran besar seperti yang digunakan pada motor-motor super bike kebanyakan. Velg depan menggunakan power ukuran 3.00 - 17, sedang velg belakang menggunakan ban mobil Escudo ukuran 17 inchi. Sebagai pelapisnya John memilih ban performa tinggi Bridgestone Battlax sebagai pembalutnya. Ubahan besar memang nampak pada bagian body. Hampir keseluruhan rangka depan, fairing, buritan dan cover mesin sudah dirancang handmade bergaya R6. Di luar mesinnya yang masih orisinil Suzuki Satria FU, variasi lain pada motor ini dapat kita lihat seperti pada footstep, stang stabilizer, tensioner rantai, filter udara, maupun pada gas spontannya.
Mengejar aura hitam yang jadi salah satu syaratnya, cat motor ini menggunakan merk Spies Hecker, Clear Sikken serta sedikit sentuhan airbrush. Tidak heran kalau modifikasi motor oleh pria yang berprofesi sebagai wiraswastawan ini totalnya sudah menghabiskan biaya sekitar Rp. 18 juta dengan lama pengerjaan sekitar satu setengah bulan. Mengenai kemenangannya, kepada tim
www.autoblackthrough.com, John mengaku, "Saya sangat bahagia sekali dengan kemenangan ini karena bisa mewakili Indonesia. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk perubahan motor saya sekarang terlihat pada buntut belakang, itu saya buat seperti R6 dan fairing saya rubah frontal abis. Untuk masalah kaki-kaki tetap dengan menggunakan sistem mono arm," katanya menambahkan. "Harapan saya dengan motor, kedepannya akan tetap saya jaga dan tidak akan saya modif jadi standard lagi karena motor ini sudah jadi sejarah buat saya dan tidak akan saya rubah lagi," ujar John ketika ditanya mengenai rencana ke depan dengan motornya. Datang dengan harapan besar bersama dua orang temannya, toh hasil yang dicapai John kali ini sudah sangat membanggakan dirinya dan juga bengkel modif JARS miliknya. Sebagai buah kemenangannya John pun berhak mendapakan satu buah motor bebek yang segera bisa ia bawa pulang ke tanah asalnya di Riau, Pekanbaru.
Salut buat John.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar